Description
Sinopsis
Buku ini mengurai berbagai peristiwa dalam perspektif Ilmu Komunikasi. Berbagai peristiwa itu telah menunjukkan gempitanya sebuah perilaku komunikasi yang dinamis. Dinamis bermakna cair, tidak kaku, tidak monoton, selalu berubah, dan terus-menerus mewarnai kehidupan manusia. Berbagai peristiwa tersebut telah dipotret dan dianalisis oleh para penulis melalui kacamata Ilmu Komunikasi dalam berbagai bidang pembahasan, antara lain public relations (Humas/Manajemen komunikasi), media massa, media baru, komunikasi politik, komunikasi budaya, dan komunikasi pemasaran).
Peristiwa komunikasi bersifat omnipresent, selalu hadir dalam kehidupan manusia, dan ubiquity, setiap orang hampir mustahil dapat menghindari terpaan pesan-pesan komunikasi. Komunikasi membuat manusia dapat hidup dalam bentuk kemanusiaannya, tetapi, komunikasi pula yang dapat membuat manusia menjauh dari bentuk kemanusiaannya. Pertarungan kuasa kepentingan dan ideologi selalu hadir membungkus pesan komunikasi dan tersebar lewat rekayasa simbolik secara terus-menerus.
Peristiwa komunikasi karena bersifat dinamis maka selalu memunculkan gempita rasa, batin, emosi, maupun kognisi bagi kita semua. Peristiwa yang sebenarnya biasa saja bisa gempita karena rekayasa simbolik dilakukan secara sistemik, masif, dan terencana. Dengan amplifikasi teknologi komunikasi di era digital ini maka rekayasa simbolik ini viral secara simultan melewati batas geografis maupun batas psikografis. Para penulis buku ini adalah para Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Para penulis memotret peristiwa komunikasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun, sejak 2017 hingga buku ini diterbitkan sekarang.
Buku ini merangkum berbagai hasil uraian dan analisis para penulis yang sebelumnya telah dimuat di berbagai media komunikasi, seperti media online, jurnal, maupun paper yang dipresentasikan di berbagai konferensi ilmiah. Diharapkan, lewat buku ini, berbagai tulisan tersebut dapat menyasar pembaca lebih luas dan dapat terjadi amplifikasi pesan lebih besar. Analisis dilakukan dengan perspektif teori komunikasi, pendekatan budaya local wisdom, maupun perspektif Islam.
Reviews
There are no reviews yet.